Kamis, 21 November 2013

Cerpen so sweet



PERTAMA DAN TERAKHIR
By : Astutik Martyaningsih

Jepang  itulah kota yang akan Radit  tempati  selama  ia bersekolah disana, Rasanya ingin sekali kukatakan “Jangan lupakan aku karena aku selalu menunggu kedatanganmu, Radit”, tapi apalah arti aku dimatanya, yang  Radit cintai adalah Wena, Wena adalah sabahat sekaligus saudaraku. Meskipun aku selalu ada untuk Radit tapi aku hanya dipandang sebelah mata dan tak lebih dari seorang teman, Sore ini Radit akan berangkat.
Hey Wen, hari ini bukanlah hari terakhir kamu melihatku, aku janji aku akan pulang. Percayalah 7 tahun lagi aku akan kembali, dan kuharap kau membalas pesan E-mailku selama aku berada di Kyoto. Pesanmu  menjadi Semangatku, “Kata Radit pada Wena”
Tapi aku nggak punya komputer Dit, “Jawab Wena”
Kamu bisa membalas pesan Radit lewat komputerku, lagi pula kita kan nantinya sekamar wen, Ibuku akan pergi ke London jadi Ibuku menitipkan aku pada ibumu selama beliau berada disana. “ Sahutku’’
Itu Ide yang cemerlang Ri, Kamu memang sahabat terbaikku, Okey jaga diri kalian baik-baik ya? Wen, Jangan melirik cowok lain di Indo, Awas!! Bye.. Pesan Radit meninggalkan kami berdua.
Radit pun semakin jauh meninggalkan kami. Namun nampaknya Wena tak acuh pada Radit, memang Wena cantik,  Tinggi, Putih, Pandai berdandan,dan dari kecil bakatnya mulai tampak sebagai modelling, ya pantaslah kalau banyak cowok yang menyukai Wena, Disamping itu Wena sangat baik sekali padaku, aku takkan mengecewakannya, dan aku berjanji pada diriku kalau aku akan belajar lebih giat lagi untuk menjadi seorang guru, Apalagi fasilitas yang diberikan Ibunya Wena sudah lebih dari cukup. Sebenarnya Wena bisa memiliki Komputer tapi ia tak mau katanya buang-buang waktu saja kalau hanya untuk menulis artikel jadi percuma toh Wena punya computer,  kan Ia lebih suka dunia Model.
“Wen, ada pesan dari Radit untuk kamu, Aku bacain ya? “ Kataku
“Hmm….”kata Wena cuek.
“Jangan gitu napa Wen, kan itu tandanya Radit sayang banget kamu, “Jelasku.
“Ehm, nggak penting banget tau nggak Ri, Emang Radit siapa? Pacar bukan? Kan Cuma sahabat, itu juga waktu kita masih umur 12 tahun, So.. Ayo kita raih karier kita.  Jangan nulis or baca terus Richell? “jawab Wena .
“Ya ..ya ..ya ..Modelling mulu pikiran kamu? Oke dech aku bacain aja dech.”
To : Wena
Hey My Sweety, Apa kabar? Pastinya baik Dong, Kamu kangen nggak sama aku? Aku kangen banget sama kamu. Oh, ya gimana school kamu di Jakarta? Asyik nggak, and nilai kamu memuaskan dong?Meskipun aku disini pakai bahasa asing tapi aku nggak akan lupa kok sama bahasa nasional kita, hehehe,
Oh ya, tadi aku tanding basket lhow ma temen-temen dan aku menang itu semua berkat kamu Wen, aku disini nggak akan nglirik cewek lain,  begitupun kamu ya? Radit Percaya ama Wena.Aku tunggu ya balasan dari kamu.
Your love


Radit Anggara Putra


“Iuh,,, Nggak penting banget, Sok Romantis tau nggak sich?”Ketus Wena
“Nggak boleh gitu Wen, Radit kan bermaksud baik buat kamu.  Jadi kamu mau balas apa? Hayo? ”Tanyaku.
“Jangan dibalas Ri, biarin aja’’.
“Tapi kasian Wen, coba kalau kamu jadi Radit, gimana?”
“Pokoknya aku nggak mau balas, kalau kamu mau, balas aja” Kata Wena.
“Ehm…
“Napa Richel, Nggak papa kok, Kamu balas pake namamu or namaku juga nggak masalah, yang penting aku udah ngizinin kamu untuk balas pesan Radit itupun kalau kamu mau? “Kata Wena.
“Iyakah?”
“Ehem….
“ya udah , pukul 4 sore nanti aku ada Pemotretan Produk sabun mandi yang terbaru itu lho, So,,aku nggak bisa lama-lama nemenin kamu belajar, aku sibuk, nanti kalau kerjaanku udah selesai aku telp, kita makan malam bareng sama Joe. Oke Richel,”Ajak Wena.
“Sama Joe, nggak ah Wen, aku mau belajar , lain kali aja ya!” Jawabku
“Ok. No Problem. Bye” sembari Wena meninggalkanku
“Jaga diri kamu Wen.” Pesanku

Dear, Radit
 Kabar aku baik Dit,Kamu juga kan, buktinya kamu masih bisa kirim pesan buat aku, Aku juga kangen banget sama kamu Dit, Aku rindu saat-saat bersamamu, Saat makan, main, bertengkar,and  bercanda. Pokonya aku sangat kangen  sama kamu. Schoolku di sini baik banget kok, and nilaiku juga sangat memuaskan. Aku tau kamu juga sama sepertiku. Ya baguslah kalau kamu masih cinta tanah air. Inget jangan sombong.Hehehe
Ehmzz Basket!! Wach makin keren dong, aku bangga punya sahabat sepertimu. Ehmz, ya tenang aja Radit. Semoga Tuhan Memberkatimu.

Your Sweety



Wena Putriani Kizel

Sebenernya aku ingin banget menulis dengan namaku, Richel Veronika Tristi,Tapi suratnya kan bukan untukku, Aku nggak mau ngecewain Radit juga Wena. Aku bahagia melihat orang yang aku cintai bahagia itu sebuah kebanggan tersendiri untukku. Lama kelamaan aku sering membalas pesan dari Radit menggunakan nama Wena, Tak terasa 5 tahun lamanya  udah dapat terlewati tanpa Radit dalam kehidupanku. Nama Wena Putriani Kizel semakin melecit dalam dunia modelling  kalangan Remaja seusiaku, itulah impiannya selama ini. Sedangkan aku telah mendapat peringkat 1 se-SMAku untuk nilai UNAS tahun ini. Dan besok aku akan mengikuti Olimpiade Fisika antar Provinsi. Hadiah terindah yang aku dapatkan di ULTAHku ke 17 adalah ibuku pulang dari London, dan aku udah nggak akan tinggal serumah lagi dengan Wena karena Ibu udah membeli rumah yang tak jauh dari kompleks perumahan Wena.
.
“Wen, Do’ain aku ya semoga aku dapat menjuarai Olimpiade Fisika besok, dan aku minta maaf kalau selama ini aku banyak salah sama kamu, aku akan tinggal bersama ibuku” Kataku.
“Ehm, kamu kayak mau pergi jauh aja sich pake minta maaf segala, lagi pula jarak rumah kita nggak sampai 20 langkah kan Ri,. Pasti aku do’ain kok. Aku punya hadiah buat kamu,”Wena berkata saambil mengedipkan matanya.
“Apa? Jangan buat aku penasaran dong Wen,”
“Ni.Buka aja.”Wena menyerahkan kotak berwarna pink dengan Pita yang membuat kado itu terlihat sangat  cantik.
“Wach, Makasih ya!! Laptop ini sangat berguna buat aku.”Aku memeluk wena sangat erat dan aku berjanji nggak akan membuatnya kecewa.
“Iya, lagi pula itu nggak ada apa-apanya dibandingkan saudara sebaik kamu, Ri!!”
“Terus komputer aku gimana?”
“Terserah kamu mau pake yang mana? Kamu bawa pulang aja. “
“Terus kalau Radit kirim pesan ke kamu, Gimana?”
“Ehm, kan aku udah bilang, aku nggak punya rasa sama Radit. Aku punya Joe, Revan, Rangga, Dimas, dan banyak lagi. Itu udah buat aku seneng tau nggak?”
“Kasihan Radit, Wen”., Kataku
Seiring berjalannya waktu, tak terduga ternyata diluar sana aku terkenal sebagai juara Olimpiade Fisika. Aku tak pernah berfikir akan sepopuler  ini, karena aku tak pernah mencari kepopuleran. Aku mendapat banyak tawaran Job beberapa Perusahaan Di Jakarta, namun yang aku pilih hanya 1 yang kerjanya tak berbenturan dengan jadwal kuliahku, menjadi seorang mahasiswa sekaligus pegawai tetap sangat membuat aku bangga dengan diriku sendiri. Aku bangga. Aku takkan menyia-nyiakan kesempatan ini untuk terus berusaha menjadi yang terbaik. Meskipun aku sibuk aku masih menyempatkan waktu untuk membalas pesan Radit, meskipun dengan nama Wena. Rasanya ingin sekali aku mendengar Radit mengungkapkan rasa cinta kepadaku, tapi buat apa?aku nggak akan bisa memaksa Radit untuk mencintaiku. Tak terasa 2 tahun telah berlalu kurang 1 minggu lagi Radit akan kembali ke Indonesia.
‘’Wen, Wena,” Teriakku didepan kamar Wena.
“Masuk, Ri, Nggak dikunci” Sahutnya.
“Wen, Radit akan pulang minggu depan, kamu harus tau apa aja pesan yang aku balas ke Radit.”
“Buat apa? Aku nggak mau? Buang-buang waktu aja”
“Please aku mohon, Jangan kecewakan Radit, Aku kan selalu menuruti omonganmu, sekarang ganti kamu ya,!! Please kali ini aja!” Pintaku.
“Ya,tapi karena Terpaksa.’
Setelah semua hal tentang pesan itu kuceritakan pada Wena, akhirnya Waktu yang ditunggu-tunggu pun datang. Aku nggak takut lagi karena sekarang semua kebohonganku telah tertutup dengan kesediaan Wena mempelajari semua pesan itu. Aku, Wena, dan semua saudaraku menjemput Radit di Bandara. Tapi yang membuatku kecewa adalah Radit sama sekali nggak melihat kehadiranku waktu itu. Melihat semua ini membuat aku sadar bahwa aku nggak berarti apa-apa dalam kehidupan Radit perlahan namun pasti aku akan melupakannya, nampaknya Wena juga mulai mencintai Radit, Radit kan keren and smart. Aku nggak mau menjadi penghambat buat mereka berdua. Aku udah janji kalau aku nggak akan mengecewakan mereka berdua. Tanpa sengaja di lapangan yang sangat luas, aku duduk dengan memainkan gitar dan menyanyikan lagu yang biasanya aku tulis buat Radit. Aku sangat Rindu semua itu .Kebetulan hari ini aku libur Kuliah dan kerja jadi aku ingin bersantai.. Aku kira ditempat yang sepi dan sejuk ini tak ada orang yang berkunjung  kesini. Tapi, aku salah, tiba-tiba Radit duduk disampingku.
“Lhow,, Richel. Kok kamu tau lagu penyemangatku waktu di Kyoto.” Tanya Radit”
“Ehm, Aku cuma ingin aja nyanyi lagu itu, aku nggak tau apa-apa kok.’’ Jawabku gugup tapi berusaha menenangkan diri.
 ‘‘Kok gugup gitu,kalau kamu emang nggak tau kenapa kamu keihatannya takut Ri,” Kata Radit
“Eh, ya udah aku cabut dulu ya, ada tugas yang harus kukerjakan hari ini, aku lupa, Bye” Aku segera mempercepat langkahku menjauhi Radit, aku nggak mau semakin SalTing.
Semakin hari Radit semakin penasaran ingin mencari tau siapa yang sebenarnya menjadi penyemangat selama ia bersekolah di Kyoto Minsai. Entah darimana Radit tau bahwa akulah yang membalas pesannya waktu itu. Berkali-kali Radit mengajakku dan Wena untuk makan malam tapi aku selalu menolaknya.  Aku takut akan mengecewakan mereka. Hingga suatu hari saat aku meeting dengan client  tiba-tiba Radit datang bersama Wena. Aku tak dapat berkutik dan menghindar lagi.
“Ri, sekarang tugasmu sudah selesai kan? Ayo makan malam di café ini aja?” Kata Radit berdiri didepanku.
“Tapi aku mau pulang aja, aku capek. Kamu makan sama Wena aja Ya?” jawabku.
‘’Nggak Ri, kamu nggak boleh nolak ajakan kita.”Sahut Wena.
“Tapi aku capek,”Keluhku.
“Nggak peduli, kapan lagi kamu ada waktu buat kita,kalau bukan hari ini kamu kan selalu sibuk”.Wena berkata dengan agak kecewa.
“ya,…Jawabku dengan perasaan takut.
                Setelah memesan beberapa makanan, rasanya hening tak ada suara diantara kita bertiga. Akhirnya pun Radit  mengawali pembicaraan.
“Ri, kenapa kamu membohongiku selama ini. Apa maksudmu? “ Tanya Radit tanpa basa-basi terlebih dahulu.
“Aku cuma nggak mau mengecewakan kamu dan Wena aja kok, aku tau apa yang kulakukan selama ini memang sebuah kesalahan tapi nyatanya kalian bisa bersatu kembali kan, Wena dan kamu terlalu baik selama ini, menjadi motivasi buat aku untuk tetap berusaha menjadi yang lebih baik, aku hanya ingin melihat sahabatku bahagia. Itu yang bisa aku lakukan Dit,’’ Jelasku
“Tapi bukan seperti itu caranya, aku ingin Cinta pertama dan terakhir. Aku tau Wena punya banyak mantan disini, itu bukan yang aku inginkan.” Radit berkata dengan nada yang agak emosi.
“Aku tau kamu melakukan semua ini karena kamu mencintai Radit kan, Richel. Kamu nggak akan mengecewakan aku dan Radit kalau kamu bersatu dengan Radit. Aku mohon kembalilah pada Radit seperti dulu” Pinta Wena.
“Aku nggak bisa Wen, Aku sudah berjanji aku nggak akan merusak persahabatan kita hanya karena cinta. Aku nggak mau kehilangan sahabat sekaligus saudara seperti kamu.” Aku menggenggam tangan Wena dengan erat.
“Kalau aku nggak bisa menyatukan Cinta kalian seperti dulu, betapa kejamnya aku. Meskipun aku mencintai Radit tapi itu hanya sementara, mungkin ini balasan dari tuhan karena aku sering mempermainkan hati seseorang yang benar-benar cinta padaku. Rasa sakit ini tidak sebanding dengan perbuatanku selama ini. “ Wena berkata dengan tersenyum kepadaku.
“Maafkan aku Wen, aku nggak bisa kayak dulu, Radit milikmu” Aku membalas senyum Wena.
“Tidak semua yang aku inginkan bisa aku dapatkan. Aku telah mendapatkan semuanya, tapi kali ini aku harus bersikap dewasa. Aku nggak mau menjadi orang terjahat didunia ini, karena  kamu telah menunggu dan menemani Radit selama 7 tahun sedangkan aku hanya 7 hari udah bisa mendapatkan Radit, betapa tidak adilnya aku. Lagi pula aku sekarang masih berpacaran dengan Joe, Masa aku serakah mengambil semuanya darimu, Ri” Wena menjelaskan panjang lebar sedangkan Radit hanya diam membisu.
“Tapi, Wen tanpamu aku bukan siapa-siapa, keluargamu telah memfasilitasi semua kebutuhanku sehingga aku menjadi seperti ini.” Kataku.
“Itu sudah menjadi hak kamu  karena kamu anak yang rajin dan baik, Aku nggak minta kamu untuk mengembalikannnya kan, hehehe” Ledek Wena
“Tapi, Wen…”Selaku.
“Nggak ada tapi-tapian sekarang kamu harus berpacaran dengan Radit, Nggak boleh nolak.”Wena menggenggam  tanganku dan menyatukan  dengan tangan Radit yang duduk dihadapanku.
                Aku tersenyum begitu juga dengan Radit. Waktu yang kutunggu-tinggu akhirnya datang juga.
‘Richel, maukah kamu jadi pacarku? Aku akan menerima kamu apa adanya karena kamu telah menemani hari-hariku  dan menjadi penyemangat hidupku.  Aku berjanji kamulah wanita yang menjadi pasangan hidupku yang Pertama dan Terakhir, Karena aku belum mempunyai mantan begitu juga kamu, Richel. Aku harap kamu mau menerimaku?”Radit mengungkapkan isi hatinya didepanku dan juga Wena.
“Ehmsss,,,,Aku hanya menundukkan kepala.
“Jawab Richel, aku harap kejujuran dan ketulusan hatimu” Radit mengenggam tanganku sangat erat.
“Aku nggak papa kok Ri, tenang aja, aku janji sama kamu aku nggak akan patah hati lagi,” Jelas Wena member i kepercayaan kepadaku.
“Benarkah?’Tanyaku pada Wena.
“Iya, aku janji Richel, aku berjanji demi kamu,’’ Wena  mengatakan dengan kesungguhan hatinya.
“Iya, Radit, aku mau jadi pacar kamu, dan aku berharap semoga yang kamulah Cinta Pertama dan Terakhirku’’ Aku menerima Cinta Radit
 “Makasih Richel,” Radit memelukku, aku pun membalas pelukannya.
Tak berapa lama setelah  aku berpacaran dengan Radit aku mendapatkan beasisiwa untuk kuliah di UCL (University College London) yang merupakan Universitas ke-4 dunia pada tahun 2009. Aku memutuskan untuk  menerima beasiswa itu dan berharap aku bisa menggapai cita-citaku menjadi seorang guru meskipun harus meninggalkan Radit, Ibu,dan Wena. Aku percaya sama Radit karena untuk kebaikan hubunganku. Radit nggak tinggal di Indonesia lagi ia memutuskan untuk kembali ke Kyoto, Honshu, Jepang. Meskipun begitu aku tetap bisa menjalin hubungan seperti dulu, dan tentunya pake namaku dong, Richel Veronika Tristi. Ehm..Bangganya!!

***END***


















1 komentar:

  1. MGM Grand Hotel and Casino - MapyRO
    The 거제 출장샵 MGM Grand Hotel and Casino is an MGM Resorts Luxury Destination in the Upper 공주 출장마사지 Peninsula of Michigan. 전라북도 출장안마 The property offers a spa, a salon and a health 안양 출장샵 club. 부천 출장샵

    BalasHapus